Panel Surya |
PANEL
Surya adalah sistem pemasangan panel yang dapat menyimpan energi dari cahaya
matahari, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai tanaga pembangkit listrik.
Saat ini sudah banyak yang memanfaatkan panel surya ini sebagai pembangkit
listrik mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya pada PLN.
Jika Anda berminat untuk
menggunakan panel surya di rumah atau gedung milik Anda, sebaiknya ketahui
terlebih dahulu cara menghitung biaya pemasangan panel surya. Seperti yang
dijabarkan berikut ini, dikutip dari Greenlifestyle.
Berapa kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan menggunakan tenaga
dari solar panel. Dari tagihan listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam
bentuk kWh (kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari situ kita bisa
identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap hari, misalnya 200 watt.
Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel? Ambil contoh misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 watt = 2.400 watt.
Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa lama beban yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel? Ambil contoh misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 watt = 2.400 watt.
Tentunya lebih diuntungkan jika
beban yang menggunakan solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan begini,
penggunaan baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat
pula dikurangi jumlahnya, karena listrik yang di-supply
tidak hanya oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply.
Mari kita ambil contoh penggunaan
sistem solar panel adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam). Hitung berapa
besar dan jumlah baterai yang dibutuhkan untuk men-supply
beban sejumlah total 2.400 watt:
Solar Panel di Atasp Rumah |
Jumlah total 2.400 watt perlu
ditambahkan sekitar 20 persen yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat
selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah arus DC (searah) menjadi AC
(bolak - balik) (karena pada umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus
AC), dan controller (sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika
tegangan sudah berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari
baterai jika baterai sudah hampir kosong. Sehingga jika ditambahkan 20 persen,
maka total daya yang dibutuhkan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.
Dari 2.880 watt tersebut, jika
dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang
dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar
65 Ah 12 V, maka kita membutuhkan empat baterai (65 x 12 x 4 = 3.120 watt).
Dengan mendapatkan 3.120 watt
ini, kita akan mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya
yakni sebagai berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp (watt peak),
maka dalam sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100 wp x 5
(jam) = 500 watt.
Adapun 5 jam didapat dari
efektivitas rata-rata waktu sinar matahari bersinar di negara tropis seperti
Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi semacam perhitungan rumus baku
efektivitas sinar matahari yang diserap oleh panel surya. Maka jika 1 panel
yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt, didapatkan total panel
yang dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt per 500 watt = 6,24 atau tujuh panel
(baiknya kita lebihkan).
Setelah sudah berhasil
mendapatkan kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk mensupply
listrik sejumlah total 3.120 watt yang dinyalakan selama 12 jam sehari, dimana
beban yang menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 sampai
dengan 06.00, yakni tujuh panel surya yang 100 watt peak (wp) dan empat buah
baterai 65 Ah12 V.
Sekadar diketahui, KORINA GROUP sudah bisa memasang atau menjual solar panel di Indonesia.
Untuk mengetahui lebih lanjut, ada di Link ini
No comments:
Post a Comment